Banyakan, Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Banyakan, Saksi  Sejarah Yang Terlupakan


Pada masa perang sesudah kemerdekaan,terjadi agresi militer II oleh Belanda. Maksud dan Belanda melakukan agresi adalah ingin menguasai lagi wilayah Indonesia, dan salah satu tempat yang menjadi saksi agresi militer II adalah kampung kecil nan indah,yaitu kampung Banyakan. Ya memang pada saat terjadi agresi militer atau disebut "KLES" Banyakan memang menjadi sasaran tentara Belanda. Mungkin ada sebagian penduduk piyungan atau bahkan Yogyakarta tidak tahu peranan dari kampung Banyakan. Pada waktu agresi militer atau disebut kles,kampung banyakan menjadi tempat pengungsi gerilyawan Indonesia. Para pengungsi di bagi dalam 3 titik tempat, Banyakan 1 sebagai dapur umum, Banyakan 2 sebagai markas PMI, Banyakan 3 sebagai tempat barak pengungsian. Menurut salah satu sumber yang masih yaitu Bpk. Mulyani, bahwa saat itu jumlah militer yang mengungsi lebih banyak daripada warga asli. Berikut beberapa peristiwa agresi militer yng terjadi di Banyakan :

1. Kampung Banyakan Sebagai Tempat Pengungsian
Mengapa kampung Banyakan digunakan sebagai pengungsian? Karena saat itu wilayah Jogja dikuasai Belanda bahkan sampai tempat terkecilpun dikuasai Belanda. Nah karena sampai daerah yang terpencilpun Belanda ada,maka para pejuang menyusup ke wilayah yang berada jauah dari jangkauan,yaitu Banyakan. Kampung Bayakan digunakan sebagai tempat perjuangan sekitar 6bulanan.

2. Kampung Banyakan Sebagai Saksi Pusat Perdagangan
Selain sebagai tempat pengungsian,kampung Banyakan juga menjadi tempat pelopor adanya pasar masyarakat,pada saat masa penjajahan disebut "pasar ngili ". Mengapa disebut pasar ngili,karena tempat transaksinya tempat perdagangan berada di pinggir sungai opak Banyakan 3.


Suasana Pasar Ngili ( Ilustrasi)

3. Kampung Banyakan Sebagai Dapur Umum
Posisi dapur umum para pejuang Republik Indonesia yang mengungsi yaitu berada di Kampung Banyakan 1. Bahan suplai makanan para pejuang didapat dari warga dan dari bekal para pejuang. Antara pejuang dan pribumi terjadi sinergi yang baik.

4. Kampung Banyakan Sebagai Markas PMI
Markas pmi pada saat agresi militer Belanda berada di Banyakan II,rumah warga dijadikan tempat untuk para pejuang mengobati warga maupun pejuang yang terluka akibat perang belanda. 

Demikian sekelumit fakta sejarah yang terlupakan tentang peranan Kampung Banyakan dalam perjuangan kemerdekaan. Semoga kita sebagai generasi muda tidak lupa akan sejarah banyakan sebagai tmpat perjuangan.

Sumber : Arsip RT 01 Banyakan 3

0 Response to "Banyakan, Saksi Sejarah Yang Terlupakan"

Post a Comment